Aksi unjuk rasa Front Mahasiswa Nasional (FMN)
YOGYAKARTA - Aksi unjuk rasa Front Mahasiswa Nasional (FMN) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga diwarnai aksi perang batu. Tak hanya mahasiswa dan polisi yang terlibat, warga yang terkena lemparan batu mahasiswa akhirnya ikut melemparkan batu ke arah para pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa dimulai sejak siang hari, Sabtu (20/12/2008). Awalnya unjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) ini berlangsung di dalam kampus. Namun mahasiswa kemudian bergerak ke pertigaan Jalan Solo di depan kampus UIN dan memblokir jalan sambil membakar ban.
Mahasiswa juga melakukan aksi tidur di jalanan sehingga membuat arus lalu lintas dialihkan selama satu jam. Pengamanan yang cenderung represif memancing mahasiswa bertindak anarkis.
Aksi tak berhenti sampai di situ. Sekira pukul 16.00 WIB, mahasiswa kembali merangsek keluar kampus. Mahasiswa yang memaksa ingin berorasi di tengah jalan, dihalau polisi. Mahasiswa terus mendorong hingga terjadi aksi dorong-dorongan. Dari barisan belakang, mahasiswa kemudian melempar batu ke arah polisi.
Polisi sempat mundur 50 meter menghindar lemparan batu. Warga yang melintas di sekitar kampus UIN pun panik. Begitu pula dengan para pedagang. mereka lari berhamburan menghindari hujan batu. Warga yang kesal dengan aksi mahasiswa malah membantu polisi melemparkan batu. Polisi pun melempaskan tembakan ke udara untuk memukul mundur mahasiswa.
Dari aksi tersebut, dua wartawan foto dan satu wartawan TV terkena lemparan batu mahasiswa. Seorang polisi juga menjadi korban. Dari pantauan di lapangan, beberapa motor yang diparkir terlihat rusak. Pedagang yang berada di sebelah timur pos polisi juga rusak.
Ratusan polisi masih terus berjaga di sekitar kampus UIN. Arus kendaraan yang sempat dialihkan, kini bisa melintas kembali.
sumber
news.okezone.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !